Updating Results

Apa Saja yang Perlu Kamu Cari Tahu Sebelum Berangkat Interview?

Asa Citra

Careers Commentator
Obrolan yang cerdas dan berbobot saat interview adalah tiket emas untuk mendapatkan pekerjaan idaman. Oleh sebab itu, pastikan kamu memiliki pengetahuan yang relevan sebagai bekal.

Caramu menjawab pertanyaan dan menjelaskan sesuatu saat interview menunjukkan seberapa bagusnya pengetahuanmu tentang perusahaan dan pekerjaan yang kamu lamar. Interviewer pasti akan mengetahui bahwa kamu sudah mempelajari hal-hal tersebut. Itu berarti, kamu bersungguh-sungguh menyiapkan diri untuk menjalankan tugasmu. Inisiatif untuk belajar tanpa disuruh juga merupakan keunggulan yang sangat dihargai perusahaan.

Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya kamu cari tahu dan pelajari terlebih dahulu sebelum waktunya interview. Sebagai fresh graduate, hal ini akan menjadi langkah awal yang baik dalam meniti karir. Pertanyaannya sekarang adalah, apa sajakah yang perlu kamu cari tahu dan pelajari itu?

1.Profil dan Sejarah Perusahaan

Bukalah website perusahaan dan kunjungi halaman About Us. Di situ, kamu akan mendapat informasi singkat mengenai perusahaan yang penting untuk kamu pahami.

Kamu tidak perlu mengingat tanggal-tanggal penting atau milestone tertentu secara detail. Yang penting, kamu paham bagaimana perusahaan tersebut bermula dan bagaimana sejarahnya secara garis besar.

Visi misi perusahaan sebaiknya juga dipelajari. Termasuk juga bila ada value atau prinsip khusus yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Dengan begitu, pada interview nanti kamu bisa menunjukkan jika kamu memiliki pandangan yang serupa tentang hal tersebut.

2. Alur Bisnis Perusahaan Saat Ini

Selain mempelajari latar belakang, tentunya kamu juga harus memahami bagaimana sepak terjang perusahaan baru-baru ini. Dalam hal ini, kamu perlu memahami cakupan bisnis perusahaan dalam bidang apa saja, produk atau jasa yang diberikan, dan sebagainya. Biasanya, situs resmi perusahaan akan memberimu informasi yang cukup jelas tentang hal-hal tersebut.

Ritme bisnis perusahaan sangatlah penting untuk dipahami karena akan berkaitan erat dengan pekerjaanmu sehari-hari nantinya jika diterima. Pengetahuan ini termasuk dalam skill commercial awareness yang belakangan ini mulai dianggap penting oleh banyak perusahaan.

3. Orang-Orang Penting di Perusahaan

Yang dimaksud orang penting di sini adalah para pengambil keputusan, misalnya adalah jajaran direksi, CEO, dan sebagainya. Jika memungkinkan, sekalian juga kamu cari tahu siapa yang akan menjadi atasan langsungmu nanti.

Minimal, kamu perlu tahu nama-nama mereka dan sempatkanlah melihat fotonya. Siapa tahu, nanti orang tersebut ikut muncul saat interview, kamu jadi tidak akan salah bersikap. Sebaliknya, kamu justru bisa memanfaatkan kesempatan untuk menunjukkan kualitasmu.

Untuk lebih memahami orang-orang penting di perusahaan, kamu juga bisa coba mengunjungi profil LinkedIn mereka atau sedikit mencari tahu profil mereka di internet. Namun, fokuslah pada pencapaian professionalnya saja. Hindari mengorek kehidupan pribadi mereka, apalagi sampai membahasnya saat wawancara karena itu sangatlah tidak sopan.

4. Perkembangan dan Kabar Terkini Bidang Industrinya

Commercial awareness tidak terbatas hanya tentang perusahaan saja. Namun, pengetahuan tersebut juga mencakup tentang keseluruhan atmosfer bisnis dalam bidang industri tersebut. Yang menjadi tantangan di sini adalah, situs perusahaan biasanya tidak menampilkan informasi semacam ini. Untuk itu, kamu harus banyak membaca berita.

Semakin banyak berita dan info yang kamu gali terkait bidang industri tersebut, tentu akan semakin baik. Namun, minimal kamu memahami peluang dan tantangan yang ada dalam industri ini, bagaimana prospek ke depannya, serta siapa saja kompetitor kuat yang bersaing dengan perusahaan tujuanmu. Jika perusahaan yang kamu lamar sudah memasuki pasar modal, akan lebih baik lagi bila kamu juga update tentang grafik pergerakan sahamnya.

5. Tanggung Jawab Pekerjaan yang Dilamar

Saat wawancara nanti kamu akan mendapat banyak pertanyaan seputar lingkup pekerjaanmu. Tujuannya tentu saja untuk memastikan apakah kamu cocok mengemban tanggung jawab tersebut.

Untuk bisa memberi jawaban yang memuaskan, tentunya kamu harus paham terlebih dahulu tentang posisi pekerjaan yang kamu lamar. Pastikan kamu sudah membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti agar paham apa saja tugasmu. Selain itu, dengan mempelajari profil dan misi perusahaan serta perkembangan industri, kamu mungkin juga akan bisa menebak apa-apa saja yang menjadi ekspektasi perusahaan.

6. Budaya Kantor

Selain memiliki kompetensi yang sesuai, pertimbangan lain perusahaan dalam memilih karyawan adalah kesesuaian kepribadian kandidat dengan budaya kantor, termasuk kemampuan beradaptasi. Jika kamu ingin membuktikan bahwa kamu bisa membaur dengan baik dengan rekan kerja nantinya, pertama-tama kamu perlu mengerti terlebih dahulu bagaimana budaya kantor saat ini.

Dengan adanya internet dan sosial media, mencari tahu tentang hal semacam ini bukan lagi perkara yang sulit. Selain dari sosial media perusahaan, kamu juga bisa mencari review para karyawan di situs direktori pekerjaan atau blog independen.

7. Individu yang Akan Menginterview Kamu

Faktor yang satu ini cukup penting dan bisa membantumu memperbesar peluang untuk direkrut. Sayangnya, masih banyak fresh graduate yang kurang menyadari pentingnya hal tersebut.

Mengenali siapa interviewermu akan membantumu menebak apa yang diharapkannya saat mewawancaraimu. Biasanya, interviewer adalah petugas HRD atau calon atasanmu nantinya. Yang mana, tentu saja, jenis pertanyaan yang dilontarkan dan aspek penilaiannya juga akan berbeda.

Wawancara HRD cenderung lebih mudah karena kamu hanya perlu menunjukkan kualitas diri dan performa. Namun, saat wawancara dengan atasan, kamu perlu menunjukkan bahwa kamu bisa klop bekerja sama dengannya. Dengan meriset sedikit tentang profilnya, kamu mungkin akan bisa menebak lebih pasti bagaimana seharusnya bersikap saat wawancara agar sukses memberikan kesan positif yang mendalam.

Bagaimana Menunjukkan Pengetahuanmu?

Yang pasti, kamu tidak bisa blak-blakan menyampaikan bahwa kamu sudah belajar karena akan terkesan sombong. Agar tampak cerdas, justru kamu harus mengemasnya serapi mungkin dalam setiap percakapan selama proses wawancara berlangsung.

Ketika menjawab pertanyaan, berikanlah jawaban yang lebih spesifik dan mendetail. Kaitkanlah jawabanmu dengan informasi yang sudah kamu ketahui sebelumnya. Dengan begini, jawabanmu tidak akan terdengar klise. Justru, kamu akan tampak professional dan dapat diandalkan.

Salah satu contohnya adalah misal kamu ditanya mengenai alasan yang membuatmu merasa pantas bekerja di perusahaan tersebut. Alih-alih menggunakan jawaban klasik seperti "Saya akan berdedikasi kepada perusahaan" dan sebagainya, kamu bisa menjelaskan bahwa kamu melihat perusahaan memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon, yang mana juga merupakan komitmen pribadimu.

Cara lain untuk menunjukkan luasnya pengetahuanmu adalah dengan bertanya. Pada akhir sesi wawancara, seringkali interviewer memberi kesempatan kandidat untuk bertanya. Manfaatkanlah hal itu. Tanyakanlah hal-hal yang spesifik, terutama yang berkaitan dengan bisnis perusahaan dan scope pekerjaanmu.

Etos kerja yang dilengkapi dengan rasa ingin tahu dan inisiatif untuk berkembang adalah kualitas yang sangat diincar oleh perusahaan. Maka, jika kamu bisa menunjukkannya dengan baik, semakin besar kemungkinan mendapat pekerjaan impianmu. Dan bila kebiasaan ini kamu terapkan secara permanen dalam menjalankan pekerjaanmu sehari-hari, perkembangan karirmu pun tentu akan semakin lancar dan mudah.